> | > Kepolosan ABG

Kepolosan ABG

Posted on Minggu, 06 Juni 2010 | No Comments

Saya ingin menceritakan cerita unik pengalam temen saya yang terjadi sekitar pertengahan 2009 lalu. Namanya Kesia, dia perepmpuan kelahiran Jakarta Tahun 1990. Dengan tinggi 170, badan sexy dan ukuran payudara yang tidak begitu besar namun padat. Kesia kuliah di salah satu Universitas swasta ternama di Jakarta. Orangnya termasuk pendiam, tidak banyak bergaul, bisa dikatakan anak rumahan. Latar belakang keluarganya bisa dibilang keluarga yang berkecukupan, walaupun tidak bisa dibilang kaya raya.

Suatu ketika pada saat Kesia sedang bersantai di kantin kampus tersebut, ada lelaki yang mengajak berkenalan bernama Roni. Sontak Kesia sedikit shock, karena tidak ada angin dan ujan badai tiba-tiba ada lelaki yang mengajak berkenal dengannya. Karena Kesia bukan termasuk tipe cewek yang bergaul, dia pun agak salah tingkah ketika diajak berkenalan oleh Roni, akhirnya berjabat tanganlah keduanya.

Roni termasuk mahasiswa memiliki nama di kampus tersebut karena termasuk dari sebuah kelompok/organisasi/geng ternama di Kampus itu. Dia tidak ganteng, hanya memiliki postur tubuh yang menarik dan pandai bergaul.

1 Bulan setelah mereka berkenalan, maka hubungan mereka pun semakin dekat. Suatu ketika Roni mengajak Kesia untuk main ke rumahnya, karena kedua orang tua Roni sedang pergi keluar kota. Tadinya Kesia menolak dan ragu, tapi berkat kemahiran Roni bersosialisasi dengan berbagai ribu macam alasan akhirnya Kesia bersedia main ke rumahnya.

Setelah sampai dirumahnya, Roni meminta izin sebentar kepada Kesia untuk berganti pakaian. Beberapa saat kemudia keluarlah Roni dari kamarnya menggunakan celana boxer dan kaos putih oblong. Karena Kesia memang memiliki body yang sexy dan tampang yang lumayan, tiba-tiba saja Roni mulai berpikiran mesum, tanpa ia sadari penisnya sudah tegang.

Dengan kepolosannya Kesia bertanya kepada Roni “Ron, itu yang dibawah kenapa tiba-tiba berdiri?”. Karena itu sesuatu yang tidak bisa dikontrol, Roni pun bingung bagaimana harus menjawabnya. Akhirnya dijawablah apaadanya oleh Roni, “oh.. ya namanya juga cowok...”. Memang Kesia itu perempuan yang polos dan rada-rada tulalit, jadi hal-hal seperti itu masih tanda tanya untuk dia. Kemudian Kesia bertanya kembali, “Kayak gimana sih itu? Penasaran deh... aku soalnya belum pernah liat seumur idup aku...”.

Sebetulnya Roni tidak ada niatan untuk berbuat jahat kepada Kesia, tapi karena pertanyaan yang begitu ekstrim membuat Roni pun menjadi terangsang. Keluarlah jawaban yang menjebak dari Roni, “ Mau liat? Kamu yakin? Nanti kaget lagi...”. Kesia karena saking penasarannya dan dogol, meyakinkan Roni untuk memperlihatkan penisnya. Dibukalah boxer Roni dan terlihatlah penis yang sudah menegang.

“Oh kaya gitu ya punya laki-laki tuh.... lucu... boleh dipegang gak?”. Komentar Kesia ini memanglah sangat polos, tapi karena Roni pun sudah terlanjur terangsang dia dekatilah penisnya kearah Kesia. Dengan tanpa rasa bersalah Kesia menyentuh ujung penis Roni dan memperhatikan bentuk penis tersebut.

Setelah beberapa saat mengamati penis Roni, Roni berbalik bertanya dengan pura-prau bodoh “Emangnya kalo punya kamu kaya apa? Boleh liat?”. Tanap ragu-ragu Kesia yang pada saat itu menggunakan Rok, melepaskan semua pakaiannya. Dengan payudara yang sekel dan bulu halus di vaginanya, Roni semakin lepas kendali. “Boleh dipegang ga itunya?” kata Roni. Kesia meiyakan dan Roni pun mulai menyentuh dan memainkan vagina Kesia. Tidak lama setelah itu mulai terlihat Kesia terbawa oleh permainan Roni dan mulai terangsang, vaginanya pun sudah mulai basah.

Karena sudah tidak tahan Roni meminta izin kepada Kesia untuk memasukkan penisnya, Kesia pun bingung untuk apa gunanya memasukkan penis kedalam vaginanya. Tapi Roni meyakinkan Kesia dengan menjelaskan bahwa akan ada kenikmatan tersendiri jika penis nya masuk kedalam vagina Kesia. Akhirnya Kesia pun mengizinkan dan dimasukkan lah penis Roni secara perlahan. Karena itu awal kali bagi Kesia, sontak Kesia mendesah dan teriak. Tetapi Roni berusaha menenangkan Kesia dan mulailah “genjotan” Roni semakin dipercepat. Ternyata setelah 1 menit berlalu, Keisah mulai menikmati kegiatan itu dan kesakitan yang ia rasakan berubah menjadi desahan halus.

15 menit berlalu dengan berbagai gaya yang diarahkan oleh Roni, Roni mencabut penisnya dan meminta Kesia membuka mulutnya, dikeluarkan lah sperma nya kedalma mulut Kesia. Kesia sedikit kaget, tapi Roni kembali meyakinkan dia bahwa cairan tersebut tidak berbahaya.

Setelah selesai semuanya, Kesia diantar balik ke rumah oleh Roni. Tidak lama setelah Roni drop Kesia dirumahnya, Roni mendapat SMS yang berisikan “Thanks ya ron.. tadi enak banget.. aku aja baru tau.. lain kali kita begitu lagi ya...”.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.
Feed facebook twitter friendfeed G+ Submit